Edisi Perdana Bulan Juli 2008
Libur telah usai ….
Uh akhirnya kita semua kembali ke sekolah lagi, gimana dengan kamu liburannya diisi dengan apa? Oh ya perkenalkan, dengan rasa bahagia kami hadir di tengah-tengah kondisi bangsa dan negara ini yang cukup serius memerlukan bantuan segala pihak uihhh serius pisan euy. Ya... ini adalah media siswa sederhana dimana nantinya akan memuat karya-karya kalian. Mau puisi, artikel, atau apapun yang penting tulisan. Sengaja media ini diberi nama Sirung, dalam bahasa Sunda yang berarti bakal dahan, dalam bahasa Indonesia adalah tunas. Nah mudah-mudahan media ini menjadi batu loncatan menuju loncatan setinggi gunung. Mungkin itu cuma harapan, ya harapan yang perlahan-lahan akan menjadi kenyataan yang pasti.
Ayo semangat
Seperti halnya hari ahad, mungkin akhir liburan itulah nasibnya. Kadang kita sendiri sering memposisikan hari tak adil. Saat hari-hari pertama liburan kita nikmati, dengan cerianya kita senang dan berseri-seri. Dan jika hari libur itu sudah mendekati hari-hari tak libur lagi, kita terasa enggan untuk melepas hari itu. Semua hari sama, tak ada yang membeda-bedakan. Tapi kadang manusia yang selalu mempunyai akal untuk memperlakukan hari tidak sama. Oh ya bagaimana dengan teman baru, apakah kamu tipe orang yang cepat bergaul dan beradaptasi atau malah kamu sekarang tak punya teman. Bagi kalian yang baru saja masuk ke sekolah baru, banyak hal yang harus lakukan. Tak hanya kenalan dengan teman baru, tapi kalian harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar sekolah. Ada kalanya kalian tak memperhatikan hal-hal yang kecil itu. Dimulai dengan beradaptasi semua masalah akan mendapatkan solusi. Oh ya semangat...mungkin yang diharapkan penulis bukan hanya sekedar teriakan tapi memang benar-benar semangat yang lahir dari dalam darah kita yang berwarna merah. Ya semangat itu berwarna merah. Bisa kawan-kawan bayangkan jika kawan-kawan tidak mempunyai semangat sekecil apapun semangat itu yang penting itu adalah semangat. Tentang semangat itu sendiri sebenarnya adalah roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Bisa juga semangat itu adalah kekuatan, perasaan hati, dan nafsu. Baik makhluk mati maupun makhluk hidup seperti yang dituliskan di atas semuanya mempunyai semangat. Oh ya kalian mungkin kadang agak rewel jika kalian mendengarkan pembina upacara berceramah pada saat upacara. Nah sebenarnya pembina pada saat itu memberikan semangat secara tidak sadar. Kadang kita sendiri tidak mau menerimanya bahwa itu sebagai penyemangat yang sebenarnya kita semua membutuhkan. Ayo semangat....ya semangat.....bisa kita rasakan jika dalam diri kita tak disentuh dengan semangat yang keras, tentunya hidup kita pun akan lembek seperti agar-agar atau jeli. Agar-agar atau jeli enak dimakan, tapi jika semangat yang ada di dalam diri kita seperti itu rasanya kita tak mungkin bisa bertahan di dunia ini. Ya kembali ke topik semula, semangat. Kadang kita bersemangat bila kita mempunyai udang di balik batu. Artinya semangat itu ada maunya. Contoh kita rajin sekolah karena kita sedang mendekati seseorang di sekolah kita. Hal itu sah-sah saja, sepanjang alasan itu tidak merugikan diri sendiri dan luasnya merugikan semua orang. Kehadiran seorang pacar di sekolah tak dapat dipungkiri akan menambah diri kita lebih semangat lagi dalam berkegiatan. Oh ya sebenar tuisan ini pun merupakan rangsangan yang mudah-mudahan dapat diterima oleh kawan-kawan semua. Kita tak perlu putus asa dengan segala keterbatasan yang ada. Kita bisa gunakan keterbatasan itu sebagai kekuatan yang kita miliki. Bagi kawan-kawan yang mempunyai semangat dalam hal menulis. Apapun jenis karya kawan-kawan kita akan tampung dan kita akan memuatnya. Mau cerita pendek, puisi, carita pondok, atau sajak. insya Allah akan kami muat di media ini. Dengan media siswa ini, mudah-mudahan sebagai batu loncatan menuju puncak keberhasilan. Tak hanya itu kelak tulisan ini akan menjadi saksi kita di masa yang yang akan datang. Ya...keringat kita kala kita lelah di lorong ruang kelas, tulisan ini akan menjadikan perbincangan yang cukup hangat sehangat kopi pagi. Tidak menutup kemungkinan salah satu di antara kalian mungkin akan menjadi penulis besar. Oh ya...kami tunggu tulisan-tulisan kalian....ok see you next time...luv u..
Syarief Hidayat, penulis kini tinggal di Kampung Cisalak Tengah No 9 RT01/RW03 Desa Cisalak Kec. Cibeber Kab. Cianjur
Libur telah usai ….
Uh akhirnya kita semua kembali ke sekolah lagi, gimana dengan kamu liburannya diisi dengan apa? Oh ya perkenalkan, dengan rasa bahagia kami hadir di tengah-tengah kondisi bangsa dan negara ini yang cukup serius memerlukan bantuan segala pihak uihhh serius pisan euy. Ya... ini adalah media siswa sederhana dimana nantinya akan memuat karya-karya kalian. Mau puisi, artikel, atau apapun yang penting tulisan. Sengaja media ini diberi nama Sirung, dalam bahasa Sunda yang berarti bakal dahan, dalam bahasa Indonesia adalah tunas. Nah mudah-mudahan media ini menjadi batu loncatan menuju loncatan setinggi gunung. Mungkin itu cuma harapan, ya harapan yang perlahan-lahan akan menjadi kenyataan yang pasti.
Ayo semangat
Seperti halnya hari ahad, mungkin akhir liburan itulah nasibnya. Kadang kita sendiri sering memposisikan hari tak adil. Saat hari-hari pertama liburan kita nikmati, dengan cerianya kita senang dan berseri-seri. Dan jika hari libur itu sudah mendekati hari-hari tak libur lagi, kita terasa enggan untuk melepas hari itu. Semua hari sama, tak ada yang membeda-bedakan. Tapi kadang manusia yang selalu mempunyai akal untuk memperlakukan hari tidak sama. Oh ya bagaimana dengan teman baru, apakah kamu tipe orang yang cepat bergaul dan beradaptasi atau malah kamu sekarang tak punya teman. Bagi kalian yang baru saja masuk ke sekolah baru, banyak hal yang harus lakukan. Tak hanya kenalan dengan teman baru, tapi kalian harus mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar sekolah. Ada kalanya kalian tak memperhatikan hal-hal yang kecil itu. Dimulai dengan beradaptasi semua masalah akan mendapatkan solusi. Oh ya semangat...mungkin yang diharapkan penulis bukan hanya sekedar teriakan tapi memang benar-benar semangat yang lahir dari dalam darah kita yang berwarna merah. Ya semangat itu berwarna merah. Bisa kawan-kawan bayangkan jika kawan-kawan tidak mempunyai semangat sekecil apapun semangat itu yang penting itu adalah semangat. Tentang semangat itu sendiri sebenarnya adalah roh kehidupan yang menjiwai segala makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Bisa juga semangat itu adalah kekuatan, perasaan hati, dan nafsu. Baik makhluk mati maupun makhluk hidup seperti yang dituliskan di atas semuanya mempunyai semangat. Oh ya kalian mungkin kadang agak rewel jika kalian mendengarkan pembina upacara berceramah pada saat upacara. Nah sebenarnya pembina pada saat itu memberikan semangat secara tidak sadar. Kadang kita sendiri tidak mau menerimanya bahwa itu sebagai penyemangat yang sebenarnya kita semua membutuhkan. Ayo semangat....ya semangat.....bisa kita rasakan jika dalam diri kita tak disentuh dengan semangat yang keras, tentunya hidup kita pun akan lembek seperti agar-agar atau jeli. Agar-agar atau jeli enak dimakan, tapi jika semangat yang ada di dalam diri kita seperti itu rasanya kita tak mungkin bisa bertahan di dunia ini. Ya kembali ke topik semula, semangat. Kadang kita bersemangat bila kita mempunyai udang di balik batu. Artinya semangat itu ada maunya. Contoh kita rajin sekolah karena kita sedang mendekati seseorang di sekolah kita. Hal itu sah-sah saja, sepanjang alasan itu tidak merugikan diri sendiri dan luasnya merugikan semua orang. Kehadiran seorang pacar di sekolah tak dapat dipungkiri akan menambah diri kita lebih semangat lagi dalam berkegiatan. Oh ya sebenar tuisan ini pun merupakan rangsangan yang mudah-mudahan dapat diterima oleh kawan-kawan semua. Kita tak perlu putus asa dengan segala keterbatasan yang ada. Kita bisa gunakan keterbatasan itu sebagai kekuatan yang kita miliki. Bagi kawan-kawan yang mempunyai semangat dalam hal menulis. Apapun jenis karya kawan-kawan kita akan tampung dan kita akan memuatnya. Mau cerita pendek, puisi, carita pondok, atau sajak. insya Allah akan kami muat di media ini. Dengan media siswa ini, mudah-mudahan sebagai batu loncatan menuju puncak keberhasilan. Tak hanya itu kelak tulisan ini akan menjadi saksi kita di masa yang yang akan datang. Ya...keringat kita kala kita lelah di lorong ruang kelas, tulisan ini akan menjadikan perbincangan yang cukup hangat sehangat kopi pagi. Tidak menutup kemungkinan salah satu di antara kalian mungkin akan menjadi penulis besar. Oh ya...kami tunggu tulisan-tulisan kalian....ok see you next time...luv u..
Syarief Hidayat, penulis kini tinggal di Kampung Cisalak Tengah No 9 RT01/RW03 Desa Cisalak Kec. Cibeber Kab. Cianjur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar